Antara Pendidikan dan Kasih Sayang

"Tentang memaknai Pendidikan dan Kasih Sayang serta perbedaannya - bagian 1."
Publikasi :    | 

Makna pendidikan dan kasih sayang jaman now

Sebenarnya tidak perlukan penjelasan mengenai makna pendidikan dan kasih sayang karena sudah barang tentu semua orang mengerti maksudnya. Namun Saat ini, entah karena pengaruh apa sehingga seperti ada perubahan pola pikir / sudut pandang para orang tua mengenai anak-anaknya yang dampaknya seolah mengabaikan makna kasih sayang dalam mendidik anak. Ini pun berimbas juga pada sang anak.
Pendidikan dan Kasih Sayang
Ilustrasi Foto oleh : Artem Bali

Dahulu dimasa 90an, orang tua sangat memahami kenakalan anak-anaknya. Hukuman guru kepada murid adalah hal wajar. Dipukul dengan penggaris, dicubit, dijewer, dijemur dsb, anak murid tidak akan berani melaporkan kepada orang tuanya karena jika berani melapor justru si anak akan dimarahi oleh orang tuanya. Bahkan tidak jarang orang tua malah memberikan hukuman tambahan kepada si anak karena orang tua dulu berprinsip bahwa:
Seorang guru tidak akan menghukum muridnya jika si murid tidak melakukan kesalahan / kenakalan.

Lain halnya jika hukuman atau sanksi yang diberikan oleh seorang Guru ternyata berakibat fatal entah secara fisik ataupun mental, hal ini tentu sudah berbeda lagi penanganannya. Yang pasti orang tua wali murid seharusnya dapat membedakan mana hukuman / sanksi yang bisa dimaklumi dan mana yang melampau batas. Tentu tak boleh diabaikan bahwa sewajarnya orang tua juga harus paham betul bagaimana sifat / kebiasaan dan perilaku anak.
Karna dari sifat / kebiasaan dan perilaku anak tentunya bisa diperkirakan seberapa besar kemungkinan si anak melakukan kenakalan disekolah.

Kini seiring kemajuan jaman dan perkembangan teknologi yang pesat, prinsip seperti tersebut diatas sudah mulai terkikis. Terbukti dengan banyaknya kasus pelaporan guru dikarenakan memberikan sanksi atas kenakalan anak muridnya oleh orang tua / wali murid.
Disini penulis juga tidak membela guru yang memberikan sanksi fatal tentunya, namun sebagian diantara kasus-kasus serupa sebenarnya sanksi yang diberikan oleh guru masih dinilai wajar tapi tetap saja menyebabkan guru yang bersangkutan harus menerima sanksi hukum.
< Sebelumnya
Selanjutnya >  

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, komentar Anda mencerminkan cara pikir Anda.
© 2019 - Blog Handy Eko. All rights reserved. Developed by Handy Eko C